Penerapan Asas Keseimbangan Dalam Perjanjian Kerja sama Penyediaan Layanan Sebelum Penerbangan

Furcony Putri Syakura, Fauzie Yusuf Hasibuan, Sulhan Sulhan

Abstract


The Cooperation Agreement of Provision of Pre-Flight Services is signed by the Secretary General of the House of Representatives of the Republic of Indonesia (as The First Party and the Service User) and the Director of Operations of PT Garuda Indonesia Tbk (as The Second Party and the Service Provider). The principle of proportionality becomes very important in this Cooperation Agreement with an assumption that if the positions of the rights and obligations of The Parties in this agreement are equal then it is felt fair by both parties. The study was conducted by using Normative Juridical method. In writing this thesis, the author examines the Document of Cooperation Agreement of Provision of Pre-Flight Services Between the Secretariat General of the House of Representatives of the Republic of Indonesia and PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Year 2016, in particular the rights and obligations of The Parties contained in Article 7 and Article 8. The author also conducted interview to the service user, service provider and experts in the agreement field. Based on researcher’s analysis, the implementation of the Cooperation Agreement of Provision of Pre-Flight Services is not equal so it is unfair. If the Cooperation Agreement is to be extended for the Year 2018, it is recommended to the Secretariat General of the House of Representatives of the Republic of Indonesia to renegotiate Article 7 and Article 8 which regulate the rights and obligations of The Parties so that it can be reviewed and modified based on what is expected.

Keywords


The principle equilibrium of the pre flight service

Full Text:

PDF

References


Ali, Zainuddin. (2009). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Amiruddin. (2014). Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Badan Legislasi DPR RI. (2016). Daftar Program Legislasi Nasional Rancangan Undang-undang Tahun 2015-2019. Jakarta: Badan Legislasi DPR RI.

Badrulzaman, Mariam Darus et. al. (2001). Kompilasi Hukum Perikatan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Budiono, Herlien. (2011). Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya di Bidang Kenotariatan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Peraturan Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Peraturan Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib.

Fuady, Munir. (2015). Hukum Kontrak (Buku Kesatu). Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Hernoko, Agus Yudha. (2010). Hukum Perjanjian: Asas Proporsionalitas Dalam Kontrak Komersial. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Miru, Ahmadi. (2011). Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak. Jakarta: Rajawali Pers.

Muhammad, Abdulkadir (2014). Hukum Perdata Indonesia. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Muljadi, K. dan Gunawan Widjaja. (2014). Perikatan Yang Lahir dari Perjanjian. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Patrik, Purwahid. (1994). Dasar-dasar Hukum Perikatan. Bandung: CV Mandar Maju.

Rawls, John. (2011). Teori Keadilan, Dasar-dasar Filsafat Politik untuk Mewujudkan Kesejahteraan Sosial dalam Negara. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Republik Indonesia. Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 182. Tambahan Lembaran Negara Nomor 5568.

Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 383. Tambahan Lembaran Negara Nomor 5650.

Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 22. Tambahan Lembaran Negara Nomor 3821.

Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan. Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 125. Tambahan Lembaran Negara Nomor 5166.

Republik Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82. Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234.

Salim HS. (2015). Hukum Kontrak Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak. Jakarta: Sinar Grafika.

Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2016). Perjanjian Kerjasama Penyediaan Layanan Sebelum Penerbangan (Pre Flight Service) antara Sekretariat Jenderal DPR RI dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Soerodjo, Irawan. (2016). Hukum Perjanjian dan Pertanahan: Perjanjian Build, Operate and Transfer (BOT) Atas Tanah. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo.

Subekti, R. (1987). Hukum Perjanjian. Jakarta: PT Intermasa.

Subekti. (1992). Bunga Rampai Ilmu Hukum. Bandung: Alumni.

Widjaya, IG Rai. (2002). Merancang Suatu Kontrak (contract drafting). Jakarta: Percetakan KBI.




DOI: http://dx.doi.org/10.31479/jnk.v3i2.161

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Nuansa Kenotariatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.