Tanggung Jawab Notaris Terhadap Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas yang Tidak Memenuhi Syarat

Nunny Nurul Ariani, Taqiyuddin Kadir, Nurwidiatmo N

Abstract


The creation of the GMS minutes in the form of a Notary deed called the Declaration of Resolution (PKR Deed) as an authentic deed, which is more intended to make it as a strong and absolute evidence, binding evidentiary power and as a perfect evidence so that there is no need to prove it with other evidences as long as the untruth cannot be proven. Notary deed is the main evidence in writing so that it becomes evidence in the court who had a very important position. The method used in this research is empirical legal research. Results of the research, in the making of PKR Deed, Notary is only responsible for the formal truth of the deed he made, not material truth. Basically, if formally what the Notary has done is in accordance with the procedure as stipulated in the law, the Notary must be very strong in its legal position in the sense that it has fulfilled the formal truth requirement which is its responsibility and in accordance with its authority. However, in the event that Notary commits an unlawful act in making a PKR Deed which not meet requirements as set out in regulations, then Notary must take responsibility associated with authentic deed he made

Full Text:

PDF

References


Abdulkadir, Muhammad. (2006). Etika Profesi Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti

Adjie, Habib. (2017). Sanksi Perdata & Administratif Terhadap Notaris Sebagai Pejabat Publik, Cetakan Keempat. Bandung: Refika Aditama

Baskoro, Wahyu. (2005). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Setia kawan

Budiono, Herlien. (2013). Kumpulan Tulisan Hukum Perdata Di Bidang Kenotariatan, Buku Kedua, Bandung: Citra Aditya Bakti

Darus, M. Luthfan Hadi. (2017). Hukum Notariat dan Tanggung Jawab Jabatan Notaris, Yogyakarta: UII Press

Effendi, Lutfi. (2004). Pokok-Pokok Hukum Administrasi. Malang: Bayumedia Publishing

Hadjon, Philipus M. (2005). Pengantar Hukum Administrasi Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Harahap, M. Yahya. (2011). Hukum Perseroan Terbatas. Jakarta: Sinar Grafika

Harris, Freddy dan Teddy Anggoro. (2010). Hukum Perseroan Terbatas – Kewajiban Pemberitahuan oleh Direksi. Bogor: Ghalia Indonesia

Kadir, Taqiyuddin. (2017). Gugatan Derivatif Perlindungan Hukum Pemegang Saham Minoritas. Jakarta: Sinar Grafika

Kansil, C.S.T. dan Christine S.T. Kansil. (2009). Seluk Beluk Perseroan Terbatas Menurut Undang-Undang No.40 Tahun 2007, Jakarta: Rineka Cipta

Kelsen, Hans. (2006). Teori Hukum Murni (Terj. Raisul Mutaqien). Bandung: Nuansa & Nusa Media

Khairandy, Ridwan. (2009). Perseroan Terbatas Doktrin, Perundang-undangan, dan Yurisprudensi. Yogyakarta: Total Media

Kie, Tan Thong. (2000). Buku I Studi Notariat dan Serba Serbi Praktek Notaris. Jakarta: Ichtiar Baru Van Houve

Mertokusumo, Sudikno. (2003). Mengenal Hukum Suatu Pengantar. Yogyakarta: Liberty

Nico. (2003). Tanggungjawab Notaris Selaku Pejabat Umum. Yogyakarta: Center for Documentation and Studies of Business Law (CDBL)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2016 tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas

Prajitno, A.A. Andi. (2010). Pengetahuan Praktis Tentang Apa dan Siapa Notaris di Indonesia. Surabaya: Putra Media Nusantara

Prasetya, Rudi. (2013). Perseroan Terbatas: Teori dan Praktik, Jakarta: Sinar Grafika

Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

Situmorang, Viktor M. dan Cormentyna Sitanggang. (1993). Grosse Akta Dalam Pembuktian dan Eksekusi. Jakarta: Rineka Cipta

Soekanto, Soerjono. (2007). Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Penerbit Universitas

Subekti R. dan R. Tjitrosoedibio. (1980). Kamus Hukum. Jakarta: Pradnya Paramita

Subekti, R. (1980). Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: Intermasa

Tedjosaputra, Liliana. (2003). Etika Profesi dan Profesi Hukum. Semarang: Aneka Ilmu

Tobing, G.H.S. Lumban. (1999). Peraturan Jabatan Notaris. Jakarta: Erlangga




DOI: http://dx.doi.org/10.31479/jnk.v4i2.178

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Nuansa Kenotariatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.